Komputer

Troubleshooting Pada Komputer

Troubleshooting Pada Komputer – Troubleshooting berasal dari Bahasa Inggris yang berarti merujuk pada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah.

Jadi troubleshooting bisa dikatakan menjadi pencarian sumber sistematis sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.

Umumnya, troubleshooting terjadi dan digunakan dalam berbagai bidang seperti bkomputer, administrasi sistem, dan bidang elektronika.

Dengan kecanggihan teknologi sekarang ini, komputer sudah menjadi alat bantu yang termasuk penting untuk menyelesaikan pekerjaan kita menjadi lebih cepat.

Masalah pada komputer menjadi hal yang sangat wajar ketika terjadi. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang berkaitan dengan software, hardware, ataupun brainware.

Maka troubleshooting pada komputer dapat diartikan sebuah pendekatan sistematis yang dilakukan untuk menemukan dan memecahkan masalah pada sistem komputes. Lalu gimana cara kerja dan solusinya? Simak artikel ini, yuk!

Troubleshooting Pada Komputer

Metodologi troubleshooting pada komputer pada dasarnya memang mencari penyebab masalah secara umum dan mengisolasinya sehingga dapat diperiksa. Bertujuan untuk memastikan bahwa sistem dapat beroperasi kembali dengan normal.

Ketika seorang teknisi komputer melakukan troubleshooting, biasanya akan menerapkan pendekatan isolasi masalah dengan cara mengumpulkan informasi terkait kendala yang terjadi seperti berkurangnya fungsionalitas suatu komponen.

Setelah berhasil mengumpulkan informasi penyebab dan cara, selanjutnya teknisi akan menghilangkan atau mengeliminasi sejumlah komponen yang kemungkinan menjadi penyebab eror.

Langkah ini juga berguna untuk indentifikasi masalah ketidakcocokan antar komponen.

Jenis-jenis Troubleshooting pada Komputer

Troubleshooting memiliki dua jenis secara teknis yaitu, forward dan backward. Berikut penjelasannya:

Troubleshooting forward

Jenis yang satu ini merupakan teknik yang dilakukan untuk mendeteksi masalah sejak awal dirakitnya komputer.

Troubleshooting forward biasanya dipratekkan oleh orang yang telah biasa merakit komputer. Dilakukan pengecekan pada saat komputer belum diberi aliran listrik.

Troubleshooting backward

cara mengatasi troubleshooting pada komputer

Troubleshooting backward ialah teknik yang digunakan untuk mendeteksi masalah pada komputer setelah diberi aliran listrik.

Jenis teknik yang satu ini memang lebih banyak digunakan karena biasanya kendala lebih sering muncul ketika setelah perangkat dinyalakan.

Selain itu juga terdapat contoh dan jenis-jenis troubleshooting pada komputer berdasarkan penyebab masalahnya. Diantaranya sebagai berikut:

1. Kesalahan tidak disengaja

Ketika menggunakan komputer pasti mungkin melakukan kesalahan secara tidak sengaja yang berimbas pada kinerja sistem.

Salah satunya adalah menekan semua tombol keyboard secara bersamaan sehingga kursor tidak bisa bergerak dan mengeksekusi perintah yang kita tidak tau penyebabnya. Solusi dari troubleshooting ini yaitu dengan melakukan restart komputer.

2. Kebiasaan pengguna yang buruk

10 troubleshooting pada komputer dan solusinya

Performa yang turun dan kinerja perangkat bisa juga terjadi karena kebiasaan buruk penggunanya. Contohnya seperti terlalu banyak membuka aplikasi secara bersamaan atau menggunakan perangkat secara over.

Untuk mengatasi troubleshooting seperti ini kalian dapat melakukan restart atau mengistirahatkan laptop kalian selama 10 sampai 30 menit.

3. Sistem yang kurang baik

Kerap kali komputer mengalami kendala tak jarang juga karena buruknya sistem itu sendiri. Setiap spesifikasi komputer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, jadi masalah seperti ini lumrah terjadi.

Troubleshooting ini dapat diselesaikan dengan mengikuti buku panduan manual bawaan.

4. Desain komputer kurang baik

Selain sistem dan pengguna, ternyata kendala bisa juga dari tampilan komputer yang didesain kurang baik. Kurang baik disini dengan maksud penempatannya tidak sesuai dengan fungsinya.

Misalnya penempatan port yang tidak sesuai, akan menyebabkan kesalahan pemasangan kabel dan USB. Ini menyebabkan munculnya peringatan berupa dialog box.

Akhir Kata

Gimana? Apakah kalian sudah cukup jelas mengenai Troubleshooting pada Komputer kali ini?

Harusnya setelah membaca artikel ini kalian sudah mulai paham apa itu Troubleshooting Komputer dan gimana cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!

Pencarian Terkait: 

Troubleshooting pada komputer software troubleshooting mesin adalah
Troubleshooting pada komputer manual langkah-langkah troubleshooting
contoh troubleshooting komputer troubleshooting laptop
troubleshooting jaringan troubleshoot adalah

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button