Laptop Tidak Bisa Masuk Windows
Laptop tidak bisa masuk Windows – Salah satu masalah yang mungkin sering kamu temui dengan laptop adalah tidak dapat memuat Windows.
Masalah ini ditunjukkan oleh layar kosong / hitam pada laptop setelah proses boot Windows.
Masalah ini sering saya temui ada dua tipe: yaitu cursor yang muncul dan cursor yang tidak muncul sama sekali/ menghilang.
Ada juga jenis masalah lain yaitu bukannya masuk ke Windows, namun malah restart berulang kali.
Cara Mengatasi Laptop yang Tidak Bisa Masuk Windows
Berikut cara memperbaiki laptop yang tidak bisa masuk Windows 10, Windows 8 dan Windows 7.
Ini juga bisa untuk semua merek laptop. Dell, Lenovo, HP, Acer, ASUS dan lainnya. Silakan ikuti panduan satu per satu.
1. Restart Laptop
Berikut ini adalah beberapa tips yang menurut saya pribadi sangat efektif.
Saya telah mencobanya beberapa kali dan hampir selalu berhasil. Inilah yang perlu kamu lakukan:
- Saat layar laptop kamu menjadi hitam saat berada di layar startscreen, coba segera matikan laptop menggunakan tombol power.
- Setelah dimatikan, segera nyalakan kembali.
- Biasanya setelah satu kali mencoba Windows akan booting secara normal lagi.
Namun, perlu diingat bahwa solusi ini hanya bersifat sementara.
Karena berulang kali mematikan laptop tanpa mematikannya dengan benar terlebih dahulu dapat merusak perangkat kerasnya dari waktu ke waktu.
2. Uninstall Program Penyebab Kerusakan Lewat Safe Mode
Safe mode adalah fitur yang memungkinkan kita untuk membuka Windows tanpa harus memuat aplikasi atau driver yang sudah diinstal.
Cara masuk ke safe mode:
- Matikan laptop terlebih dahulu
- Setelah melewati Layar BIOS, tekan F8 berulang kali
- Pilih Safe Mode dari menu.
- Ini akan memakan waktu bagi komputer kamu untuk memproses dan menampilkan semuanya dalam Safe Mode.
Sekarang setelah kamu berada dalam Safe Mode, lakukan Uninstall dari aplikasi/program terakhir yang kamu instal Atau apa yang menurut kamu menyebabkan masalah.
3. Scan Memakai Antivirus
Jika alasan kamu tidak bisa masuk Windows adalah karena virus, kamu dapat mencoba memindai dengan program antivirus.
Untuk cara melakukannya, itu sama saja. Melalui safe mode agar hasil scan akan lebih optimal.
Berikut langkah-langkahnya:
- Silakan unduh antivirus terbaru terlebih dahulu.
- Kemudian salin ke flash drive / hard drive eksternal.
- Masukkan mode aman di Windows.
- Instal Antivirus seperti biasa melalui safe mode.
- Jalankan Antivirus dan mulailah memindai dengan mode Pindai Penuh Atau kamu juga dapat mengatur pemindaian dengan mode Boot Scan. Jauh lebih efektif
Setelah selesai, silakan mulai ulang dan periksa apakah masalah telah teratasi. Catatan:
- Pemindaian virus ini hanya efektif jika virus belum merusak file sistem apa pun.
- Jika kamu menggunakan Windows 10, kamu dapat menggunakan antivirus bawaan (Windows Defender).
4. Menggunakan System Restore
System Restore adalah fitur Windows yang memungkinkan kamu untuk memutar kembali sistem kamu ke titik waktu sebelumnya. Singkatnya, ini bekerja seperti ini:
- Katakanlah saya menggunakan komputer saya pada hari Selasa.
- Keesokan harinya, Rabu, laptop saya tidak mau menyala.
- Jadi saya mengembalikan sistem ke hari Selasa dengan sistem restore.
- Laptop saya normal kembali.
Perhatikan bahwa system restore menggunakan sesuatu yang disebut “restore point” Ini berarti kamu harus membuatnya terlebih dahulu.
Berikut cara menggunakan system restore:
- Nyalakan laptop kamu.
- Setelah layar BIOS, tekan F8 berulang kali.
- Masuk ke opsi Repair Computer.
- Maka akan muncul opsi> Pilih System Restore.
- Cari sistem restore, kemudian cek apakah ada Restore Point atau tidak.
- Jika ada, cobalah Restore laptop kamu.
Catatan:
- Untuk menemukan langkah-langkah spesifiknya, kamu dapat melihat di Youtube. Misalnya, “Cara Memulihkan Windows 10” dan seterusnya.
- Sesuaikan dengan versi Windows yang digunakan, karena setiap langkah windows berbeda.
- Bagaimana jika kita belum membuat restore point? Jangan khawatir, biasanya ketika kamu menginstal aplikasi (driver, antivirus, dan sejenisnya), Windows akan secara otomatis membuat restore point.
5. Install Ulang Windows
Jika restore tidak berhasil, kamu harus menginstal ulang.
Dari pengalaman pribadi saya, jika kamu sekedar mencoba mengatasi laptop yang tidak mau boot ke Windows, menginstal ulang adalah cara paling efektif yang selalu berfungsi (dengan asumsi tidak ada kerusakan perangkat keras).
Pasalnya, dengan instalasi semua data sistem lama yang menyebabkan masalah akan dihapus > dan diganti dengan data baru.
Catatan:
Disarankan untuk melakukan clean install. Format semua drive selama proses penginstalan ulang. Juga jangan lupa untuk mencadangkan data kamu.
6. Cek RAM Laptop
RAM tidak hanya dapat membuat laptop tidak dapat boot saat rusak, tetapi juga membuat Windows mengalami kesulitan untuk startup.
Ada dua ciri masalahnya:
- Laptop terus-menerus restart saat berada di posisi layar start.
- Laptop terus-menerus blackscreen bahkan ketika baru saja dihidupkan.
Cara mengatasinya adalah:
- Keluarkan RAM laptop kamu dan
- Bersihkan bagian emas dengan penghapus.
- Masukkan kembali dan coba uji lagi.
Jika laptop kamu memiliki dua buah RAM, harap bersihkan keduanya sebelum mengganti slotnya (Misalnya RAM slot 1 > ke slot 2).
7. Cek Harddisk Laptop
Hal terakhir yang harus dicoba jika metode di atas tidak berhasil adalah memeriksa komponen penyimpanan laptop kamu (hard disk atau SSD).
Ada dua kemungkinan alasan untuk ini:
- Jika hard disk rusak, maka file sistem tidak dapat diakses.
- Ketika hard disk rusak, Windows secara otomatis corrupt.
Untuk memperbaiki masalah ini, dari pengalaman saya, kamu perlu menggunakan garansi laptop kamu atau mengganti hard disk dengan yang baru.
Akhir Kata
Demikianlah cara mengatasi laptop tidak bisa masuk Windows atau homescreen, layar hitam saja.
Pada dasarnya kerusakan ini bukan hal yang berat, asalkan kerusakan bukan pada hardware (Hardisk atau RAM). laptop tidak bisa masuk Windows,laptop tidak bisa masuk Windows
Semoga bermanfaat. laptop tidak bisa masuk Windows,laptop tidak bisa masuk Windows